TUGAS 5.

Coba pelajari dan amati terkait Materi Unsur kondisi fisik Kelenturan (Flexibility) lalu praktekan sesuai petunjuk pelaksanaan tes kekuatan dibawah ini masing-masing mahasiswa per kelompok bergantian, catat skor dan klasifikasi yang didapat di kertas HVS. 



Tes dan Pengukuran Kelenturan (Flexibility)
Definisi Kelenturan
Menurut Harsono (2015) menjelaskan kelenturan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Tes dan pengukuran kelenturan berkaitan dengan gerakan-gerakan refeksi dan extensi (Johnson & Nelson, 1969). Oleh karena kelenturan itu berpusat pada luasnya gerak bagian tubuh disekitar persendian tertentu, maka nilai hasil tes dan pengukuran sangat dipengaruhi oleh limitasi anatomis, yakni tergantung pada derajat ekstensibilitas rata-rata tendons. Kelenturan dalam setiap cabang olahraga memiliki taraf yang berbeda-beda. Sebagai contoh kelenturan paling dibutuhkan dan dominan pada cabang olaraga senam. 
Dengan kata lain, kelenturan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan-gerakan penguluran tubuh seluas-luasnya seperti otot-otot, ligamen di sekitar persendian tanpa menimbulkan sebuah cedera. Cara untuk meningkatkan kelenturan seorang atlet dapat menggunakan latihan peregangan statis dan dinamis, PNF.

a.    The Modified Sit And Reach Test
Tujuan tes ini adalah untuk mengukur tingkat kelenturan dari pantat, pinggul dan punggung dan juga elastis otot-otot hamstring pada laki-laki dan perempuan yang berusia 10 tahun s/d tingkat mahasiswa/atlet. Tes ini memiliki face validity dan reliabilitas sebesar 0,92. Untuk melaksanakan tes ini, diperlukan beberapa tata cara, di antaranya adalah:

1)   Alat Perlengkapan
·      Ruangan/Lapangan
·      Meja sit and reach.
·      Meteran
·      Alat tulis.
2)   Petunjuk Pelaksanaan
·      Testee duduk di lantai dengan kedua  kaki lurus pada permukaan meja sit and reach.
·      Pelan pelan testee membungkukkan badan dengan posisi kedua lengan lurus ke depan sejauh jauhnya menempel mistar dan sikap ini di pertahankan selama 3 detik.
·      Testee diberikan 3 kali kesempatan.
3)   Penskoran
·      Penskoran dilakukan dengan cara mengukur jarak yang terjauh dari hasil sit and reach.  Perhatikan Gambar 5.20.




Gambar 5.20 Pelaksaan The Modified Sit And Reach Test
4)   Norma Penskoran
·      Setelah hasil tes diperoleh maka dapat klasifikasikan ke dalam Tabel 5.27.
Tabel 5.27. Norma Penskoran The Modified Sit And Reach Test
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Sedang
Kurang
Kurang Sekali
Laki-Laki
>14 cm
11-14 cm
7-10 cm
4-6 cm
< 4 cm
Perempuan
>15 cm
12-15 cm
7-11 cm
4-6 cm
< 4 cm
Sumber: Mackenzie (2005

Comments

Popular posts from this blog